Saturday, 27 February 2010

PANKREAS BUATAN SEGERA DICIPTAKAN

Pankreas buatan akan segera diciptakan oleh para ilmuwan diabetes bersama perusahaan produsen pompa insulin, Animas.The Juvenile Diabetes Research Foundation (JDRF) mengemukakan, mereka memilih unit dari Johnson & Johnson itu untuk mengembangkan dan mencoba teknologi baru, yakni sistem pompa dan pengawasan khusus untuk diabetes tipe 1. ”Ini akan menjadi sebuah riset dan pengembangan tahap pertama ke arah penciptaan pankreas buatan,” kata Dr. Henry Anhalt, direktur urusan medis dari Animas, seperti dikutip Maggie Fox dari Reuters. 


Animas akan bekerja sama dengan yayasan itu untuk menciptakan perpaduan antara alat pencatat glukosa, pompa insulin, dan beberapa perangkat lunak dengan teknologi nirkabel. Sistem baru itu akan memudahkan para penderita diabetes untuk memeriksa darah dan menginjeksi insulin. Tujuannya adalah sebuah alat yang mampu mengecek darah setiap saat dan menyuntikkan insulin ketika dibutuhkan, tanpa bantuan orang lain. Artinya, teknologi ini ke depannya menjadi hanya satu paket, baik itu pompa insulin atau sistem pencatatan glukosa saja. 

”Di sinilah letak daya magisnya, ketika kedua alat ini mampu berkomunikasi satu sama lain. Sekarang kedua alat ini sudah tersedia tetapi masih terpisah,” ujar Alan Lewis, pejabat Kepala Eksekutif dan Presiden JDRF. Yayasan itu telah bertahun-tahun bekerja sama dengan pusat-pusat ilmu pengetahuan untuk membangun sistem yang sempurna dan bisa memasarkannya. ”Animas adalah badan yang menyediakan peralatannya. 


JDRF akan menjadi rekanan yang menggunakan pengetahuan dan keahlian kami,” kata Lewis lagi. Yayasan itu menggelontorkan delapan juta dolar AS untuk tiga tahun ke depan bagi projek itu. Diabetes tipe 1 adalah penyakit ”autoimune”, yakni sistem kekebalan tubuh malah merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Tubuh tidak lagi bisa melarutkan dan menggunakan gula. Jika tidak diobati, maka akan merusak pembuluh darah dan saraf, organ-organ tubuh, dan akhirnya meninggal.Bahkan jika diobati, maka pembuluh darah dan organ tubuh tetap rusak, kebutaan, gagal ginjal, bahkan kehilangan anggota tubuh. 


Di Amerika Serikat (AS) diperkirakan tiga juta orang, rata-rata anak-anak dan remaja, mengidap diabetes tipe 1. ”Ini bisa menjadi pertolongan pertama karena tidak saja meningkatkan pengawasan glukosa tetapi juga mengangkat seluruh beban,” kata Aaron Kowalsky dari JDRF. (Ant/sri)***


Sumber: Pikiran-Rakyat

Langganan artikel gratis. Langsung dikirim ke email anda


Masukkan Email Anda:

Delivered by FeedBurner

Post a Comment


Tentang Saya

My photo
Seorang pelajar sekaligus web developer freelance asal Bandung. Dengan keahlian di bidang web programming (HTML, CSS, JavaScript, PHP dan MySQL).

  ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO